Senin, 08 Oktober 2018

Analisis Implementasi Model Komunikasi dalam Kebijakan Perpajakan


KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS



Dosen: Eman Sulaeman Nasim

ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL KOMUNIKASI DALAM KEBIJAKAN PERPAJAKAN

Disusun Oleh:
Diah Ayu Tristianti
5 – 07 / 2301160196 / 11
Tahun Ajaran: 2018 / 2019
Mahasiswa Program Diploma III Keuangan
Spesialisasi Perpajakan

ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL KOMUNIKASI DALAM KEBIJAKAN PERPAJAKAN

      Komunikasi adalah suatu proses dialihkannya ide dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Komunikasi bertujuan untuk menyampaikan informasi (transfer information), komunikasi dinilai berhasil apabila komunikan mengikuti apa yang diinginkan oleh komunikator. Dalam komunikasi ada 3 jenis model komunikasi, yaitu:
a.       Model Komunikasi Linear (Persuasif)
b.      Model Komunikasi Interaksinoal
c.       Model Komunikasi Transaksional
Berikut penjelasan masing – masing model komunikasi beserta penerapannya dalam kebijakan perpajakan.
a.      Model Komunikasi Linear (Persuasif)
      Model komunikasi linear adalah model komunikasi satu arah dimana informasi berasal dari komunikator, informasi yang disampaikan akan menghasilkan efek bagi komunikan namun tanpa menghasilkan feedback dari komunikan. Model ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication.
Implementasi model komunikasi linear pada kebijakan perpajakan adalah saat penyampaian informasi timeline tax amnesti. Direktorat Jendral Pajak senantiasa meng-update timeline tax amnesti melalui situs www.pajak.go.id

b.      Model Komunikasi Interaksional
      Menurut Mulyana, model komunikasi interaksional adalah komunikasi sebagai proses sebab akibat atau aksi reaksi yang arahnya bergantian. Didalam komunikasi interaksional, feedback sangat terasa antara komunikator dan komunikan. Feedback merupakan umpan balik yang diberikan oleh komunikan maupun komunikator dalam bentuk verbal maupun nonverbal, baik disengaja maupun tidak. Keunggulan model interaksional dibandingkan model linear adalah komunikator dan komunikan saling berpartisipasi aktif dalam proses komunikasi.  Model komunikasi ini dikembangkan oleh Wilbur Schramm tahun 1954.
       Selain feedback, hal penting lainnya adalah adanya kesamaan pengalaman, budaya, keturunan, dan aspek lainnya yang mempengaruhi kemampuan komunikasi seseorang.
 Implementasi model komunikasi interaksional pada kebijakan perpajakan adalah saat Direktorat Jendral Pajak melakukan sosialisasi terkait Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2018, peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan kepada narasumber terkait hal yang kurang dimengerti sebagai bentuk interaksi antara narasumber dan peserta sosialisasi.



c.       Model Komunikasi Transaksional
      Model komunikasi transaksional adalah model komunikasi yang menekankan pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus menerus dalam suatu sistem komunikasi. Proses komunikasi berlangsung secara kooperatif, komunikator dan komunikan sama – sama bertanggungjawab terhadap keefektifan komunikasi. Komunikator dan komunikan melakukan proses negosiasi makna sehingga tercipta interaksi, integritas dan komunikasi walaupun keduanya memiliki latar belakang pengalaman yang berbeda. Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970.
      Implementasi model komunikasi transaksional dalam kebijakan perpajakan adalah saat pelaksaan program Tax Amnesty, Direktorat Jendral Pajak menyediakan petugas helpdesk yang siap membantu menjelaskan rincian program Tax Amnesty hingga wajib pajak benar – benar terpenuhi informasi yang dibutuhkan terkait Tax Amnesty. Contoh lainnya adalah saat KPP Pratama Kudus mendatangi Pasar Kliwon untuk mengedukasi para pedagang di pasar tersebut untuk mengikuti program Tax Amnesty. Ketidaktahuan para pedagang pasar akan program tersebut menjadi tanggungjawab petugas KPP Pratama Kudus untuk mengedukasinya.




Daftar Pustaka:
1.      Winda Salsabila. 23 September 2015. 3 Model Komunikasi. Diperoleh 10 Oktober 2018, dari
2.      Rizwan Hanafi. 2015. Model Komunikasi (Linear, Interaksional, dan Transaksional). Diperoleh 10 Oktober 2018, dari
3.      Direktorat Jendral Pajak. Diperoleh 10 Oktober 2018, dari


12 komentar: